Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Studi Kelayakan Software Rumah Sakit

Studi Kelayakan Bisnis

Seperti telah diketahui bahwa pada kenyataannya membangun, mengelola dan mengoperasionalkan bisnis rumah sakit, bukan untuk satu atau lima tahun, namun diharapkan untuk selamanya, dan hal tersebut dibutuhkan sumber daya tidak murah, tidak mudah, dan tidak cepat, karena untuk mendapatkan sumber daya murah, mudah dan cepat, juga berakhir dengan biaya tinggi dan tambahan waktu, artinya "sama saja" tinggal pilih rangkaian metode mana.


studi kelayakan software rumah sakit marsonline sesuai bidang spesialisasinya, membatasi kompleksitas permasalahan pembangunan, pengelolaan dan pengoperasionalan rumah sakit, hanya pada bidang pembangunan, pengelolaan, dan pengoperasionalan software rumah sakit dalam kategori sistem informasi manajemen rumah sakit saja.

marsonline sudah melewati tahapan panjang masa pembangunan, sudah teruji efektifitas waktu pengelolaan, dan telah melewati masa 12 tahun pengalaman membantu operasional harian rumah sakit.



Software Rumah Sakit | marsonline

Seperti sudah diketahui bahwa software rumah sakit, secara keseluruhan menyangkut ketersediaan tiga bidang pendukung utama, yakni perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan perangkat jaringan (networking), selain tiga bidang pendukung utama tersebut, ada dua komponen utama pendukung operasional software rumah sakit, yakni berupa dukungan komitmen manajemen dan dari pelaksana lapangan (brainware).

Lima pendukung utama diatas merupakan tolok ukur mutu keberhasilan proyek pengadaan (investasi) software rumah sakit, sebagai alat bantu utama memudahkan operasional harian rumah sakit, hingga tercapainya tujuan berupa kemudahan memperoleh informasi kinerja operasional rumah sakit.


Mutu keberhasilan proyek pengadaan software rumah sakit, selain ditinjau dari sisi efisiensi biaya, dan efektifitas waktu pelaksanaan, namun juga harus mampu memenuhi kebutuhan berjangka panjang, sebab efisiensi biaya dan efektifitas waktu akan menjadi mentah, apabila pengadaan software tersebut ternyata tidak berapa lama harus diganti lagi, dengan sistem software baru, dikarenakan pengadaan software sebelumnya, ternyata tidak mampu menjawab kebutuhan jangka panjang operasional rumah sakit, dan sungguh beruntung bila proses penggantian tersebut - tidak salah pilih lagi.


Kompleksitas manajemen pengelolaan kinerja operasional rumah sakit itu, merupakan gabungan manajemen sumber daya manusia (SDM), manajemen perhotelan, manajemen distribusi persediaan barang, manajemen pemasaran, manajemen pelayanan medik, dan manajemen keuangan serta tuntutan kebutuhan baru yakni manajemen pengelolaan desain interior dan eksterior, guna memenangkan semakin sengitnya persaingan pelayanan kesehatan bermutu dan berkelas.


Kompleksitas permasalahan mengelola rumah sakit tersebut diatas, apabila masih juga mendapatkan tambahan "gangguan" dari operasional sistem software pendukungnya, maka akibatnya akan semakin memperlemah dan menghambat tingkat ketercapaian maksud dan tujuan didirikannya rumah sakit.



Sebagai contoh :



  • ilustrasi proses pendaftaran pasien.
Sistem software rumah sakit yang baik, dari proses pendaftaran pasien, secara otomatis diharapkan langsung dapat menyajikan informasi lengkap tentang kunjungan pasien, berikut dengan beragam parameter penyerta-nya, seperti kunjungan pasien per unit kerja, per kelas rawat, per dokter yang merawat, per periode waktu, per kategori penjamin biaya dan informasi riwayat kunjungan per masing-masing pasien.


  • ilustrasi proses pelayanan pasien.
Sistem software rumah sakit yang baik, apabila pendaftaran kunjungan pasien diatas, telah melalui unit pelayanan medis, dan dokter telah memasukkan data diagnosis, otomatis diharapkan langsung mampu menyajikan informasi riwayat diagnosa per masing-masing pasien dan informasi index jenis penyakit per periode waktu harian, mingguan, bulanan, triwulan dan tahunan, bahkan dari sisi kunjungan pasien harus sudah mampu menghasilkan laporan periodik sebagai bahan laporan ke Dinas Kesehatan.


Contoh diatas menggambarkan dua transaksi saja, yakni saat transaksi pasien daftar, dan saat transaksi pasien mendapatkan diagnosa dokter, kedua transaksi tersebut diharapkan otomatis menjadi bahan produksi beragam format laporan sebagai wujud nyata mutu tingkat kemudahan mendapatkan sebagian kebutuhan informasi kinerja operasional rumah sakit.


Informasi kinerja makin banyak, sesuai format laporan informasi kinerja operasional rumah sakit, apabila transaksi contoh diatas, ditambah lagi dengan transaksi :


*   Saat kunjungan pasien, menempati salah satu unit bed sewa rawat inap.

*   Saat kunjungan pasien, mendapatkan beragam jasa unit pelayanan medik, apalagi jika harus dirujuk ke unit pelayanan lain.

*   Saat kunjungan pasien, mendapatkan beragam jasa unit penunjang medik.

*   Saat kunjungan pasien, mendapatkan beragam jasa unit tindakan medik.

Kemudahan mendapatkan informasi dari beragam transaksi diatas, semakin bertambah kompleks, manakala masing-masing pasien memiliki besaran tarif pelayanan berbeda, bisa beda kelas rawat, bisa beda penjamin biaya, bisa beda unit pengirim dan lain-lain.


Semua transaksi pelayanan juga terdapat transaksi pemakaian stok persediaan barang, pada akhirnya harus ada kombinasi nilai keuntungan biaya pemakaian stok terhadap biaya pengadaan beli barang.


Adanya pemakaian stok barang, dipastikan otomatis terhubung dengan sistem manajemen persediaan barang, informasi mengalir ke sistem manajemen keuangan, otomatis semuanya menjadi berkaitan antara pasien, kunjungan, jasa medik, pengenaan biaya tarif, pemakaian persediaan barang dan manajemen keuangan.

Posting artikel terbagi dua, dan jika masih berminat dan berkenan, silahkan melanjutkan link berikut ini : 
Studi kelayakan software rumah sakit - penjelasan lanjutan

Baca : Daftar Isi Blog Software Rumah Sakit

Semoga bermanfaat.